Informasi kitta semua
Assalamu'alaikum. Terimakasih
telah megunjungi blog saya.
Disini kita akan membahas tentang
berbagai informasi yang saya ketahui,,, baiklah.... kita mulai aksinya.....
A. Tenaga Dalam
apa itu tenaga dalam ?
tenaga dalam adalah tenaga yang
sudah ada pada diri manusia sejak lahir, yang letaknya 3 jari dibawah pusat,
namun kebanyakan orang tidak menyadarinya, dan orang-orang juga tidak bisa
mengontrol tenaga dalam yang mereka miliki sendiri, tenaga dalam pada orang
yang tidak tau akan keluar jika dia terkejut, ketakutan, waspada, ngigau sambil
berjalan, dan marah. Biasanya tenaga dalam itu muncul dalam sekejap saja,
setelah itu tenaga dalam langsung down habis terhembus keluar.
nah, bagaimana kita bisa belajar mengendalikan
tenaga dalam ?
caranya banyak, yang dominan
dipelajari orang-orang praktisi tenaga dalam ialah melakukan pernafasan dasar
terlebih dahulu sampai berbulan bulan lamanya.
baiklah, ini ada cara yang mudah
untuk melatih tenaga dalam tahap pertama.
1. Duduk dan bersantailah diruangan
yang sepi sunyi agar meniingkatkan daya konsentrasi (posisi duduk biasanya
bersila atau duduk seperti orang jepang).
3. Tarik nafas dalam-dalam dengan 10
hitungan sambil membayangkan bahwa yang dihirup adalah tenaga alam yang masuk
ke titik tenaga dalam yang terletak di 3 jari dibawah pusat (dibayangkan sambil
dirasakan, ingat! bukan sekedar membayangkan, tapi diirasakan).
4. Tahan nafas sampai hitungann 10
sambil membayangkan bahwa energi alam yang dihirup tadi berkumpul dititik
tenaga dalam dan semakkin membesar (usahakan tahan nafas di titik tenaga dalam,
bukan diperut atau didada)
5. Keluarkan nafas perlahan dengan
hitungan 10 sambil membayangkan tenaga dalam mengalir keseluruh tubuh.
6. Lakukan cara itu setiap pagi dan
sore 30 menit, lebih baik jika dilakukan pada waktu subuh,karena waktu subuh
dimana udara masih terasa segar dan dapat memperbesat paru-paru, apalagi setiap
habis shalat fardhu.
Setelah melakukan tahap pertama....
kita lanjut ke tahap kedua, yaitu tahap pengetesan tenaga dalam.
1. Berbaringlah dikasur dengan
rileks.
2. Angkat tangan lurus keatas
3. Rasakan didalam tangan kamu ada
energi yang menngalir.
4. Lemaskan tangan tetapi jaga jangan
sampai terjatuh
5. Kamu akan melihat efeknya,
apabila kamu melakukan dengann benar maka tanganmu akan bergerak memutar.
-cara lain :
dekatkan jari telunjuk tangan
kanan ke telunjuk tangan kiri sejauh 1 cm pada ruangan yang gelap gulita, tatap
tengah-tengah antara jari telunjuk tangan kanan dan kiri itu selama 15 detik.
Bila kamu melihat ditengah-tengahnya ada cahaya kebiru-biruan maka itulah aura
tenaga dalammu.
-cara lain yg kedua :
dekattkan kedua tanganmu, telapak
tangan saling dihadapkan dan jangan sampai menyentuh, bayangkan dan rasakan
bahwa tenaga dalammu berkumpul diantara tangan kanan dan tangan kirimu selama 2
menit sampai 5 menit, maka kamu akan merasakan seperti ada magnet diantara
tanganmu itu bila kamu mendekatkan dan menjauhkan kedua tnganmu itu.
Tahap ketiga, atau tahap terakhir
untuk menguji tenaga dalam lebih besar,lakukan tahap ini bila sudah
latihan-latihan diatas dilakukan selama minitmal 1 bulanan.
1. kumpulkan energi tenaga dalam ke
tangan, kaki, atau lainnya, selama 5 menit.
2. coba kamu pecahkan bata, atau
coba memukul pohoh pisang.
3 ingat,!... melakukan hal ini
sambil membayangkan dan merasakan.
selamat mencoba......!!!!!!!! :)
B. Bahaya Mengorek Telinga !
Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan
keseimbangan. Agar kedua fungsi tersebut berjalan, telinga harus dijaga.
Sayang, banyak orang yang kadung salah dalam hal menjaga kebersihan telinga.
Misalnya, mengorek telinga.
Telinga terdiri dari telinga luar, tengah dan dalam. Ketiga bagian ini bekerjasama menangkap gelombang suara dan menjadikannya bunyi yang nyata. Awalnya, gelombang suara diterima oleh telinga luar. Telinga luar sendiri terdiri dari daun dan liang telinga. “Daun telinga menampung suara, yang kemudian disalurkan ke liang telinga,” jelas dr. Darnila Rani, Sp.THT dari RSCM.
Dari liang telinga, suara kemudian masuk ke telinga
tengah melalui gendang telinga. Di belakang gendang telinga, terdapat tulang
pendengaran yang bentuknya menyerupai rantai. Tulang-tulang ini saling
berhubungan pada sendi dan berfungsi mengantarkan gelombang suara hingga
menggetarkan gendang dan sampai ke telinga dalam.
Di telinga dalam terdapat alat penerima yang disebut
rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat ujung-ujung saraf, cairan, dan organ
yang mengambang. Gelombang suara yang diantarkan gendang dan tulang telinga
akan menggetarkan cairan dalam rumah siput, sehingga membuat organ yang
mengambang bergerak dan menyentuh ujung-ujung saraf pendengaran. Proses yang
tadinya menggunakan tenaga mekanik kemudian diubah menjadi tenaga listrik, dan
disampaikan ke otak sehingga kita mendengar suara.
Sementara
sebagai alat keseimbangan, prosesnya lebih kompleks. Proses terjadi di telinga
dalam. Telinga bekerjasama dengan organ lain seperti mata, sendi-sendi, otak
dan lainnya. Jika ada dua organ yang tidak berfungsi, maka keseimbangan kita
pun akan hilang.
Bahaya
Mengorek Telinga
Bentuk
telinga dirancang untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Liang telinga yang
bersudut membuat kotoran, seperti debu atau serangga, sulit menembus bagian
yang lebih dalam. Tugas menghalau kotoran juga dilakukan kelenjar rambut yang
terdapat di bagian depan setelah liang telinga. Di sini juga diproduksi getah
telinga yang bernama serumen. Kita lebih mengenalnya sebagai tai telinga atau
getah. Tai telinga inilah yang akan menangkap kotoran dan dengan sendirinya
membersihkannya.
Orang sering salah kaprah menyangka tai telinga sebagai
kotoran. Padahal, fungsinya sangat penting untuk membersihkan kotoran yang
masuk. Secara alamaiah, kotoran yang masuk akan kering dan keluar sendiri. “Tai
telinga tidak usah dibuang, kecuali jika menggumpal dan menyumbat liang telinga
sehingga menghalangi masuknya gelombang suara ke telinga dalam,” tegas Darnila.
Lagipula, tak banyak kasus orang yang mengalami penggumpalan getah ini.
Dalam kadar normal, tai telinga hanya menutupi permukaan
dinding telinga. Jika dibersihkan, getah akan diproduksi lagi. Maka, telinga
sebaiknya tidak dibersihkan dengan cara dikorek. Cukup bersihkan bagian luar
saja, yaitu daun dan muara liang telinga. “Bagian lebih dalam dari itu, seumur
hidup pun tak perlu dibersihkan,” tegas Darnila.
Salah satu yang sering dilakukan orang adalah mengorek
telinga. Tak banyak yang tahu, mengorek telinga justru akan mengakibatkan
terdorongnya getah telinga ke bagian yang lebih dalam yang bukan tempatnya.
Jika getah ini dibersihkan, maka getah akan diproduksi lagi. Jika pengorekan
dilakukan terus-menerus, getah yang terdorong akan menumpuk dan menyumbat,
sehingga pendengaran pun menurun karena gelombang suara tak bisa disalurkan
dengan baik.
Mengorek telinga juga bisa mengakibatkan perbenturan
sebab telinga kita bentuknya bersudut. Perbenturan ini akan mengakibatkan
pembengkakan atau perdarahan. Pengorekan yang terlalu keras atau dalam juga
bisa mengakibatkan trauma, ditambah dinding telinga kita mudah berdarah.
Masih ada lagi, mengorek telinga juga bisa bikin kolaps.
Anda mungkin pernah mengalami batuk-batuk saat mengorek kuping. Nah, hal ini
disebabkan adanya refleks saraf pagus yang terdapat di dinding telinga. Saraf
pagus membentang ke tenggorokan, dada sampai perut. Batuk-batuk adalah refleks
yang ringan. Refleks yang berat dan berbahaya
bisa mengakibatkan kolaps.
Muka
Tak Simetris
Mengorek telinga juga bisa menyebabkan infeksi. “Infeksi
yang berat dan berada di tempat yang sensitif bisa menyebabkan kualitas
pendengaran menurun, bahkan membuat muka jadi mencong (tak simetris),” ujar
Darnila.
Salah satu saraf yang terdapat di telinga adalah saraf facialis.
Saraf ini berada di belakang liang telinga. Fungsinya menggerakkan otot muka
dan sebagai bagian yang menunjang pendengaran. “Meski saraf ini dilindungi
tulang, namun jika infeksi atau gangguan lain sudah mengenainya, maka bisa
mengakibatkan muka menjadi mencong, mata tak bisa ditutup, dan lainnya, yang
disebut kelumpuhan saraf facialis.”
Infeksi
akibat mengorek terlalu keras bisa berbentuk seperti bisul yang bernanah.
Infeksi bisa terjadi di liang telinga, kelenjar rambut, bahkan sampai ke bagian
telinga tengah di belakang gendang. Selain karena mengorek, infeksi telinga
tengah yang disebut congek bisa pula disebabkan oleh adanya infeksi di saluran
nafas, yang berasal dari belakang hidung lalu merambat ke saluran tuba eskafius
yang menghubungkan rongga di belakang hidung dengan telinga tengah. “Jika
produksi nanah semakin banyak, maka gendang bisa pecah atau bocor. Akibat
selanjutnya, pendengaran akan terganggu,” lanjut Darnila.
Di
dalam telinga terdapat banyak sekali saraf. Itulah kenapa telinga sangat sensitif.
Ketika kita sakit amandel, sakit gigi atau radang tenggorokan, telinga juga
terasa sakit, karena telinga kita dilalui saraf perasa. Saraf ini akan
mengalihkan rasa sakit di daerah lain sampai ke telinga.
Hindari
Musik Keras
Banyak
hal bisa menjadi penyebab menurunnya kualitas pendengaran. Dalam gangguan taraf
ringan, orang hanya akan mampu mendengar bunyi dengan kapasitas 25 - 40 desibel
saja, taraf sedang 40 - 60 desibel, dan jika lebih dari 60 desibel berarti berada
dalam taraf berat.
Penyebabnya
beraneka ragam, mulai kelainan di telinga luar hingga dalam. Kelainan di
telinga luar bisa disebabkan adanya penyumbatan oleh getah telinga, benda
asing, bisul, atau tumor. Gangguan di telinga tengah seperti gendang pecah,
perdarahan akibat benturan pada kecelakaan, terputusnya rantai tulang
pendengaran atau keluarnya cairan karena alergi.
Sementara
di telinga dalam, gangguan berupa “pingsan” atau matinya sel rambut yang
mengubah getaran mekanik jadi listrik lalu menyampaikannya ke otak. “Pingsan”
atau matinya sel rambut disebabkan trauma bising, misalnya mendengar terlalu
lama dan sering bunyi-bunyian yang amat keras, infeksi yang menjalar dari
telinga tengah atau karena keracunan obat. Melalui peredaran darah, racun dari
obat bisa sampai ke telinga dalam.
Penyakit
seperti darah tinggi dan diabetes juga bisa mengurangi pendengaran. Pasalnya,
penyakit ini bisa sebabkan rusaknya pembuluh darah. “Akibatnya, telinga dalam
sebagai terminal tak mendapat makanan yang cukup,” ujar Darnila. Sejumlah
makanan juga bisa menyebabkan penurunan pendengaran jika menyebabkan
penyempitan pembuluh darah. Contohnya garam, lemak dan rokok. Turunnya
pendengaran karena darah tinggi, diabetes dan keracunan obat bisa menyerang dua
belah telinga. Sementara penyebab lainnya hanya menyerang telinga yang
mengalami gangguan. Perlu diingat, gangguan di satu telinga tidak menjalar ke
telinga yang lain.
Kebanyakan
gangguan yang terjadi di telinga luar dan telinga tengah bisa diatasi.
Sedangkan jika mengenai telinga dalam agak sulit. “Kalau sel rambut di telinga
dalam hanya “pingsan”, misalnya akibat mendengarkan musik disko selama dua jam
saja, maka pendengaran akan kembali setelah beberapa lama menghindar musik
keras ini. Namun, jika terlalu sering mendengar musik atau bunyi-bunyian yang
amat keras, bisa saja sel rambut itu patah dan akhirnya kualitas pendengaran
rusak berat. Umumnya hal ini tak bisa diperbaiki,” kata Darnila.
Pendengaran
menurun yang permanen juga bisa ditemukan pada bayi dengan kelainan bawaan.
Biasanya pada mereka bisa dilakukan tes refleks. Tes ini bisa dilakukan oleh
orang tua yang merasa curiga anaknya tidak bisa mendengar. “Caranya dengan
membunyikan sesuatu di tempat tersembunyi, yang tidak bisa lihat matanya. Lihat
saja, apakah saat mendengar bunyi ia langsung memberi respon atau tidak?”
C.
Seni Bela Diri Wing Chun
Wing Chun (mandarin: 詠春;
pinyin: yǒng chūn;
secara harfiah berarti "nyanyian musim semi" atau mandarin : 永春; secara harfiah berarti "musim semi abadi"), juga
dieja sebagai Ving Tsun atau Wing Tsun adalah seni bela diri Cina dan bentuk bela diri yang mengkombinasikan penyerangan dan
pergulatan dan spesialisasi di pertarungan jarak dekat.
Sejarah
Sejarah Wing Chun lebih banyak
diceritakan turun temurun dari guru ke murid, tidak ada catatan resmi mengenai
siapa dan kapan diciptakan. Menurut versi Ip Man, Wing
Chun diciptakan oleh Ng Mui pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi
(1661-1722), Dinasti Qing. Setelah dihancurkannya Kuil Shaolin di Fujian oleh pasukan Qing, kepala biarawati Ng Mui mengungsi ke
Gunung Daliang (大涼山)
di perbatasan antara Yunnan dan Sichuan. Suatu hari, dia melihat pertarungan antara ular dan burung
bangau, kemudian Ng Mui mengambil pelajaran dari mengamati pertarungan antara
kedua hewan itu dan mengkombinasikannya dengan kungfu Shaolin kemudian
menciptakan kungfu dengan gaya baru. Ng Mui sering membeli tahu dari seorang
tukang tahu bernama Yim
Yee (嚴二). Yim Yee mempunyai seorang anak perempuan bernama Yim
Wingchun (嚴詠春) yang dipaksa menikah dengan Jenderal militer setempat. Ng
Mui mengajari Yim Wingchun ilmu kungfu barunya untuk menyingkirkan Jenderal
setempat itu untuk selamanya dan akhirnya berhasil. Yim Wingchun kemudian
menurunkan ilmunya kepada Leung
BokChao (梁博儔), suaminya sendiri. Pemakaian nama "Wing Chun"
dimulai pada saat itu.
Karakteristik
Wing Chun adalah sebuah bentuk seni
bela diri yang sangat unik, spesialisasi pada pertarungan jarak dekat, memakai
pukulan cepat dan tendangan dengan pertahanan yang ketat serta ketangkasan
gerak kaki untuk mempercepat gerak maju. Wing Chun yang efektif dapat dicapai
dengan kordinasi antara serangan dan pertahanan yang serentak dan serangan
balik. Dari hal tersebut Wing Chun menjadi suatu ilmu bela diri yang baik dalam
hal pertahanan diri. Seorang murid harus belajar untuk mengantarkan jumlah
energi yang tepat dengan keadaan santai. Guru Wing Chun yang baik akan
mengajarkan muridnya untuk mengatasi keadaan dengan mengatur posisi dan
mengelak daripada menghadapi langsung. Gaya Wing Chun meliputi tendangan,
menangkis, serangan beruntun, tinju, menjebak dan mengontrol teknik sebagai
bagian dari pertarungan itu sendiri.
D. Lagu-Lagu Ciptaanku Sementara Ini
Masa
Sekolah Masa Kenangan
Intro : D A G F# B A G
D
A G
D A
Masa-masa yang tak terlupakan
kini datang lagi dibenakku
D
A G
D
Sungguh sulit ku lupakan karena ada
kalian bersamaku disana
Chorus :
G
D
Mengenang masa-masa indah
G
D
Sangat mengharukan rasanya
G
D
Tapi ku harus menatap kedepan
G
D
Menjalani hidupku selanjutnya
Reff :
D A G F#
B A G
Aku mencoba mengingat
masa-masa kita kawan akan selalu terkenang
D A G
F# B A
Tak dapat aku lupakan aku sungguhh
ingin kembali bersama kalian
Sakit
Hati Ini
Intro : D A G D A
(*)
D A G F# D A G A
Sakit hati ini tak dapat terobati,
tetesan air mata tak dapat berhenti
D A G F# D A G A
Percuma bila kau terima cintaku,
percuma jika kau tak setia
Chorus :
D A G F# D A G A
Percuma saja kau minta maaf padaku,
aku takkan pernah membuka pintu hati ini
D A G F# D A G A
Kau telah menyakitiku kau permainkan
aku, sungguh ku tak terima ini selamanya
Back to (* , Chorus 2x)
D. Parkour
Parkour (Kadang-kadang disingkat PK) atau l'art du
déplacement (Seni gerak) adalah aktivitas yang bertujuan untuk berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya,
menggunakan prinsip kemampuan badan manusia. Itu berarti untuk menolong
seseorang melintasi rintangan, yang bisa berupa apa saja di sekitar lingkungan
dari cabang-cabang pohon dan batu-batuan hingga pegangan tangan dan tembok
beton yang bisa dilatih di desa dan di kota. atlet-atlet Parkour dikenal
sebagai "Traceur" atau "Traceuse" untuk perempuan.
Sejarah
penemuan
Ditemukan oleh David Belle di
Perancis, "Parkour" bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk
membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi
rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya.
Parkour mempunyai arti bergerak atau
berpindah tempat dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin yang
menggunakan prinsip dari Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak
sekaligus diimbangi oleh kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.
Sebenarnya Parkour sudah ada sejak
dulu sebelum manusia mengenal kata “Parkour” itu sendiri. Tapi Parkour
dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan
Perancis yang dikenal dengan nama David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan
olahraga ini ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis.
Sehingga akhirnya berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke
seluruh dunia
Terinspirasi dari ayahnya, Raymond
Belle seorang tentara Perancis yang akhirnya bergabung dengan sapeurs-pompiers
( pemadam kebakaran militer). Lahir di tengah keluarga pemadam kebakaran
membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita tentang kepahlawanan. Saat
berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan sekolah untuk mencari
kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk mengembangkan kekuatan dan
ketangkasan yang dimilikinya agar berguna dalam kehidupannya, seperti yang
selalu dinasehatkan oleh ayahnya.
Raymond memperkenalkan pada anaknya
tentang sebuah latihan halang rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal
dengan nama Parkour. Sejak saat itu ,setiap David sepulang sekolah ia mulai
memainkan skenario sendiri bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang
sulit. Menurut David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam keadaan
tidak terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah bentuk latihan
untuk fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk latihan untuk flight
(kabur).
Sejak Usia 15 tahun, David Belle
pindah ke Lisses (salah satu kota di Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu
dengan para remaja di sana yang tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David.
Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour yang dikenal dengan
nama Yamakasi. Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan beserta
beberapa pemuda lainnya mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim Parkour yang
dikenal di Perancis. Namun karena perbedaan prinsip, David dan Sebastian
berpisah dan meninggalkan Yamakasi. Sehingga saat film Yamakasi yang dibuat
pada tahun 2001 harus tetap berjalan tanpa kehadiran mereka berdua.
David tetap memegang prinsip Parkour
yang tetap mengedepankan tentang keefektifan dan efisiensi yang menampilkan
kesederhanaan dan memiliki filosofi melewati rintangan dengan cepat dan
efisient. Sedangkan Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan dari
parkour terlihat lebih indah yang dapat membuat orang yang melihatnya menjadi
tertarik. Sehingga akhirnya ia menambahkan gerakan acrobat seperti flip atau
salto dikombinasi dengan gerakan pacours du combatant yang akhirnya
menjadi Freerunning. Hal tersebut yang membuat David Belle berbeda
pandangan dengan Sebastian Foucan. Karena menurut David Belle, gerakan
acrobat atau salto sangat tidak efisien dan sangat bertolak belakang dengan
originalitas Parkour. Selain itu, keinginan untuk melakukan gerakan hanya untuk
dilihat orang lain tanpa keinginan untuk melakukan gerakan itu dari diri
sendiri, merupakan hal yang bertolak belakang dengan parkour.
Saat ini David Belle memulai tur
dunia dengan asosiasi yang dia dirikan (PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia
dirikan. Dan ini hanyalah sebuah awal
Terminologi
Parkour berasal dari kata parcours
du combatant yang berarti pelatihan halang rintang untuk sesi militer. Kata
Parcours “c” diganti menjadi “k” dan “s”nya dipakai untuk menjelaskan filosofi
Parkour itu sendiri. “Parkour’s philosophy about efficiency” .
Sedangkan istilah Traceur adalah
sebuah sebutan untuk para praktisi Parkour. Seseorang bisa dikatakan traceur
jika orang tersebut sudah memahami arti, basic, dan filosofi dari Parkour
itu sendiri. Traceur berasal dari kata “tracer” yang berarti cepat,
mempercepat (to trace/ to go fast).
Filosofi
dan nilai moral dalam Parkour
Definisi dari Parkour sendiri adalah
seni berpindah tempat melewati beberapa obstacle dari point A menuju point
B. Seni ini adalah cara baru untuk menguasai lingkungan atau melewati
segala macam bentuk obstacles yang ada di sekitar kita hanya dengan
mengandalkan kekuatan tubuh manusia seutuhnya.
Tujuan dan inti dari Parkour itu
sendiri adalah mampu menghadapi semua rintangan atau obstacles di sepanjang
track yang kita lalui, baik itu di lingkungan alam maupun di lingkungan
perkotaan, dengan menggunakan beberapa gerakan yang istimewa dan indah dengan
cara mengkombinasikan beberapa gerakan yang mengalir dan control yang penuh.
Parkour juga mengandung pembelajaran
yang positif untuk diri sendiri, yaitu manjawab tantangan untuk melawan semua
rasa takut dari dalam diri kita sendiri. Karena kadangkala setiap rintangan dan
obstacles yang akan kita lalui tidak seperti yang pernah kita bayangkan.
Nilai-nilai
kehidupan yang terdapat dalam Parkour
Seni
untuk melewati semua masalah dalam track kehidupan
Saat kita menjalankan track
kehidupan, terdapat banyak rintangan dan masalah hidup yang terlihat seperti
obstacles dalam hidup. Semua orang pasti mempunyai tjuan akhir. Tapi saat kita
bergerak ke tujuan akhir, banyak rintangan (obstacles) yang menghadang. Dengan
memakai prinsip dari Parkour, kita akan berusaha melewati rintangan obstacles
tersebut dengan indah dan penuh control. Memecahkan masalah yang kita hadapi dengan
efektif dan efisien. Semua manusia pasti mempunyai track kehidupannya
masing-masing.
Melawan
Rasa takut
Seseorang yang takut mencoba tidak
akan berbuat apa-apa dan tidak akan menjadi siapa-siapa. Semua manusia pasti
melewati proses seperti ini. Kalau kita tidak bisa melawan rasa takut, tidak
akan ada kemajuan dalam kehidupan. Kita bisa mengendarai sepeda motor, sukses
dalam bisnis, memenangi tender, dan sebagainya, adalah buah dari keberanian
kita melawan rasa takut.
Tapi ingat, ukur ketakutan dan keberanianmu
dengan meteran nyali. Kalau kita terlalu berani, kita akan bertindak bodoh,
ceroboh, bahkan celaka. Tapi, jika terlalu takut, kita tidak akan berbuat
apa-apa. Jadi antara rasa takut dan berani harus seimbang.
Bangkit
dari kegagalan
Saat kita mencoba suatu gerakan di
Parkour, kita akan selalu mengalami kegagalan atau jatuh. Tapi kalo kita terus
bangkit berdiri dan mencoba lagi, kita pasti akan bisa menguasai salah satu
gerakan tersebut. Begitu pula dalam kehidupan.saat pemanasan itu harus konsentrasi.
Flexibilitas
dan fluiditas
Berlatih Parkour akan membuat diri
kita flexible dan semangat kita terus mengalir. Begitu pula dalam kehidupan.
Saat kita berada dalam lingkungan baru, kita berpikir untuk tetap flexible dan
mampu beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Walaupun lingkungan tersebut
awalnya tidak membuat diri kita nyaman. Sedangkan fluiditas akan membuat diri
kita mempunyai semangat yang terus mengalir untuk menjalani kehidupan walaupun
mempunyai masalah yang berat.
Kreatifitas
dan kebebasan
Dalam Parkour kita bisa berkreasi
untuk menciptakan gerakan atau menggabungkan beberapa gerakan dasar menjadi
gerakan baru tergantung kreatifitas kita. Hidup pun begitu, kita harus kreatif
sehingga bisa berguna dan bermanfaat dalam kehidupan. Selain itu, Parkour juga
mengajarkan kita untuk bergerak bebas menuju kebebasan tanpa melawan aturan.
Parkour
menentang kompetisi
Sebuah kampanye datang dari beberapa
praktisi Parkour tentang menentang keras adanya kompetisi dan rival di dalam
Parkour. Kompetisi tidak sesuai dengan filosofi dan nilai moral dari parkour
yang mengutamakan kebebasan. Kompetisi hanya akan mendorong seseorang untuk
mengalahkan orang lain yang disaksikan oleh penonton atau hanya akan menambah
keuntungan oleh beberapa corporasi yang hanya mengambil keuntungan dari
Parkour.
Latihan Parkour bukan ditujukan
untuk melawan atau mengalahkan orang lain. Parkour ditujukan untuk membantu
orang lain sehingga manusia mempunyai cara berpikir moderasi (sederhana) dan
memiliki ketahanan fisik yang lama.
Parkour
bukan olahraga ekstrem
Banyak orang awam yang melihat
video-video Parkour mulai beranggapan bahwa Parkour adalah olah raga ekstrem
dan menggolongkannya dengan olahraga seperti skate board, bmx dan lainnya.
Sehingga banyak orang yang nekat melakukan gerakan-gerakan berbahaya yang
akhirnya berakibat pada cedera serius.
Parkour tidak hanya berhubungan
dengan nyali saja, tapi sangat berhubungan erat dengan pikiran matang, latihan
fisik dan dan teknik yang terus menerus dilakukan. Gerakan-gerakan yang kita lihat
melalui video seperti yang dilakukan David Belle dan anggota Yamakasi merupakan
hasil dari sebuah latihan panjang selama belasan tahun.
Mengembangkan
dan menyebarkan Parkour
Saat ini Parkour mulai dikenal di
seluruh dunia termasuk di Indonesia sendiri. Perlahan-lahan beberapa traceur
yang mengerti akan filosofi dan teknik dalam Parkour mulai bertambah. Berkat
pembelajaran dari beberapa informasi yang benar mengenai originalitas tentang
parkour dari sumber-sumber tepercaya, lambat laun Parkour menjadi sebuah
kebutuhan dan disiplin dalam setiap traceur yang memiliki pemahaman dalam
jiwanya masing-masing. Pengetahuan seperti inilah yang harus disebarkan ke
masyarakat luar dan memberikan edukasi yang benar tentang Parkour mulai dari
sejarah dan filosofi yang terkait di dalamnya.
Intinya adalah, Parkour bukan hanya
melatih fisik saja. Parkour juga mencerminkan sebuah filosofi moral dengan
nilai-nilai tersendiri. Bukan hanya sekedar sebuah olah raga, tapi juga sebuah
seni. Dan yang paling penting Parkour adalah sebuah filosofi yang selalu
dipakai semua orang setiap hari.
Parkour
di Indonesia
Parkour di Indonesia berkembang
pertamakali pada tahun 2007 di bawah naungan Parkour Indonesia (www.parkourindonesia.web.id).
Parkour Indonesia memiliki tujuan untuk berperan sebagai sumber informasi
mengenai Parkour dan pengembangan Parkour bagi masyarakat Indonesia.
Seperti pesan David Belle yang
disampaikan kepada para traceurs melalui Lisses and Parkour Documentary “Pilgrimage”,
karya Duncan. (Terima kasih banyak kepada Duncan atas kutipan dan pengulangan
pernyataan David Belle tersebut)
”Ajarkanlah orang-orang ini..
Jika kamu memahami parkour, maka
sebarluaskan pengetahuan tersebut kepada orang lain, anak-anak, teman, ataupun
kepada mereka yang memiliki pengetahuan yang kurang tepat ataupun kurang
lengkap mengenai parkour. Jika kamu kurang yakin maka buka mata, telinga, dan
belajarlah.
Hanya terdapat satu-satunya parkour
dan itu merupakan metode yang diwariskan kepada David Belle oleh ayahnya –
berbagai bentuk disiplin lainnya adalah untuk dihormati tetapi tetap saja
merupakan suatu bentuk disiplin yang lain, dan parkour sejati masih berada di
luar sana. Parkour diketahui oleh umum dan jumlah orang yang mempelajarinya
terus bertambah.”
”Jika kamu berniat untuk menolong
– jika kamu adalah traceurs sejati dari lubuk hati – maka kamu tidak akan
bergerak maju sendirian, tetapi kamu akan menuju ke barisan terbelakang dan
menolong orang lain untuk maju bersama kamu.”